SELAMAT DATANG DI BLOG SAHRUL

Sabtu, 13 November 2010

Jangan Sembarang Membuka Pesan Email


Jangan sembarangan membuka kiriman email, kendati dari orang yang sekilas mirip dengan teman Anda. Kini, para pengirim spam makin canggih merekayasa pesan seolah-olah dari orang yang familiar.

Tujuan pengiriman spam juga sudah bukan sengaja beriklan semata, namun untuk tujuan tak terpuji.
"Spam bukan hanya tentang gangguan, itu digunakan oleh penjahat cyber sebagai sarana menumbuhkan operasi mereka," kata Graham Cluley, konsultan teknologi senior di lembaga survei Sophos. "Anda tidak boleh bahkan tergoda untuk membuka pesan spam, karena hanya dapat mengambil satu detik untuk secara efektif menyerahkan kontrol dari komputer Anda ke spammer Jika komputer Anda tidak menjadi bagian dari botnet. Anda juga mengundang lebih lanjut infeksi malware, yang dapat membahayakan data Anda pribadi atau perbankan."

Sophos juga mencatat peningkatan spam jejaring sosial selama kuartal ketiga 2010, dengan 'onMouseOver' secara luas melaporkan mengeksploitasi menciptakan tweet spam di Twitter, dan merakit penipuan untuk menghasilkan uang.

"Yang menarik tentang penipuan Facebook adalah bahwa mereka memanfaatkan kelemahan manusia untuk menyebarkan - menipu pengguna untuk mengisi kuesioner jika mereka ingin melihat gambar atau video yang mengejutkan bahkan mungkin tidak ada," tambah Cluley. "Sayangnya, penipuan ini terus berkembang biak, dengan yang baru bermunculan setiap hari, dan Facebook tampaknya tidak mampu membunuh mereka secara permanen."

Cara terbaik bagi pengguna komputer untuk mengurangi risiko yang terganggu adalah dengan menjalankan anti-spam dan perlindungan anti-malware, berperilaku masuk akal ketika online, dan memastikan sistem yang up-to-date dengan patch keamanan.

Jumat, 12 November 2010

Jamaah yang Wafat di Tanah Suci 91 Orang - haji.okezone.com

Jamaah yang Wafat di Tanah Suci 91 Orang - haji.okezone.com

Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

YOGYAKARTA – Aktivitas di Gunung Merapi memang mengalami penurunan. Namun, bukan berarti Merapi berhenti mengeluarkan awan panas (wedhus gembel).

Siang tadi sekira pukul 12.52 WIB, Jumat (12/11/2010), gunung teraktif di Indonesia ini kembali mengeluarkan awan panas setinggi 800 meter. Awan panas tersebut mengarah ke Kali Gendol, Yogyakarta.

“Jarak luncurnya sampai empat kilometer. Hal ini terjadi karena Merapi masih berstatus awas,” ujar Kepala Balai Pusat Penelitian Teknologi Kegunungapian, Subandrio, saat dikonfirmasi okezone.

Selain itu, kata dia, gempa tremor juga masih terjadi. Guguran larva pun terjadi sebanyak 10 kali. “Tadi juga gempa tektonik terjadi sebanyak dua kali,” singkatnya.

Hingga kini, jumlah korban akibat letusan Korban Merapi terus bertambah. Sampai dengan Jumat pukul 10.00 WIB, jumlah korban tewas mencapai 161 orang.

Berdasarkan keterangan Humas Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta, Trino Heru Nugroho, 161 korban tewas adalah jumlah gabungan korban Merapi pada letusan pertama pada 26 Oktober dan letusan kedua pada 5 November. Di mana pada letusan pertama sebanyak 37 tewas, sedangkan pada letusan kedua sebanyak 124 jiwa.
(teb)

Kamis, 11 November 2010

PROFIL BARACK OBAMA Presiden AS yang Bisa Bahasa Indonesia


Senin, 8 November 2010 | 13:52 WIB
AP
Tersenyum hadapi kekalahan. Presiden AS, Barack Obama, melakukan panggilan telepon kepada John Boehner, yang akan menjadi Ketua DPR AS berikutnya setelah Partai Republik dipastikan menguasai mayoritas kursi di DPR (House of Representatives), dari Treaty Room di Gedung Putih.

Barack Obama lahir pada 4 Agustus 1961 di Hawaii; belajar hukum di Harvard; bekerja sebagai pengacara hak-hak sipil di Chicago; bertugas di senat negara bagian Illinois tahun 1996-2004; terpilih sebagai senator tahun 2004; dan terpilih sebagai Presiden AS tahun 2008.

KOMPAS.com
 — Barack Obama membuat sejarah pada 4 November 2008 ketika ia, pada usia 47 tahun, dengan mudah mengalahkan saingannya dari Partai Republik, John McCain, untuk menjadi presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat. Dalam kampanye menuju Gedung Putih, ia pun sudah mencatat sejarah baru. Ia merupakan kandidat kulit hitam pertama yang menjadi pilihan Partai Demokrat, salah satu partai besar di AS. Pidatonya yang menggugah, dikombinasi dengan pesona mudanya, meraih pendukung di AS dan pengagum di seluruh dunia. Pada 20 Januari 2009, ia disumpah sebagai Presiden ke-44 AS, dan pada 9 Oktober tahun yang sama, ia meraih Hadiah Nobel Perdamaian.

Namun, dua tahun setelah berkuasa, kepercayaan rakyat AS terhadapnya memudar, terutama karena kegagalannya dalam memulihkan secara cepat kondisi perekonomian AS yang terpuruk akibat krisis. Ia mendapat pukulan keras berupa kekalahan partainya pada pemilihan sela yang berlangsung 2 November lalu. Partai Demokrat kehilangan posisi mayoritas di DPR (House of Representative) dan jumlah kursi di Senat tergerus meski sebagai mayoritas. 

Dalam dua tahun kekuasaannya, di dalam negeri, ia berjuang keras untuk mengegolkan upaya reformasi kesehatan AS yang mendapat tentangan sengit. Sementara itu, secara internasional, sebagian besar usahanya berfokus pada upaya untuk mencapai perjanjian baru tentang pelucutan senjata nuklir dan perubahan iklim. Sejumlah usaha lain untuk persoalan luar negeri belum berbuah. Meski telah ada beberapa kemajuan dalam masalah Irak, antara lain dengan penarikan pasukan AS dari negara itu dan pada saat bersamaan tentara Irak diberi kesempatan untuk berbenah diri, persoalan di Afganistan tidak kunjung memberi titik terang dengan aksi pemberontakan yang kian memanas.

***
Obama pertama kali muncul ke panggung nasional ketika ia menimbulkan kejutan pada Konvensi Nasional Partai Demokrat tahun 2004 dalam sebuah pidato tentang kemandirian dan aspirasi. Putra seorang pria Kenya dan perempuan kulit putih dari Kansas itu menekankan sejarah pribadinya dalam sebuah pidato yang mencerminkan cita-cita tradisional Amerika. "Melalui kerja keras dan ketekunan, ayah saya mendapat beasiswa untuk belajar di tempat yang menarik, Amerika, yang menjadi simbol kebebasan dan kesempatan bagi begitu banyak orang yang datang sebelum dia," katanya.

Tak lama setelah itu, ia terpilih sebagai anggota senat dari Illinois. Ia kemudian menjadi kesayangan media dan salah satu tokoh yang paling "terlihat" di Washington.

Obama dinamai menurut nama ayahnya, yang tumbuh di daerah penggembalaan kambing di Kenya, tetapi mendapat beasiswa untuk belajar di Hawaii. Di sana, orang Kenya itu bertemu dan menikah dengan ibu Obama, Ann, yang tinggal di Honolulu bersama orangtuanya. Ketika Obama masih balita, ayahnya mendapat kesempatan belajar di Harvard, tetapi karena tidak cukup uang, keluarganya tidak ikut dibawa. Sang ayah kemudian kembali ke Kenya sendirian. Di sana ia bekerja sebagai ekonom pemerintah dan pasangan (ayah-ibu Obama) itu bercerai.

Ketika Obama berusia enam tahun, ibunya menikah lagi dengan seorang pria Indonesia dan keluarganya pindah ke Jakarta. Meski ayahnya dan ayah tirinya Muslim, Obama menganut Kristen dan bersekolah di sekolah umum dan Katolik selama empat tahun, 1968-1971, dan ia tinggal di Jakarta. Kunjungannya ke Jakarta yang berlangsung kurang dari 24 jam pada 9 dan 10 Nevember ini, menurut para pejabat Gedung Putih, selain sangat strategis untuk kepentingan AS, terutama dalam menjembatani AS dengan Islam, juga sangat spesial bagi Obama secara pribadi. "Obama merupakan Presiden AS pertama yang bisa berbahasa Indonesia. Indonesia sangat penting bagi AS," kata seorang pejabat Gedung Putih.

Dari Jakarta, Obama kemudian kembali ke Hawaii untuk tinggal bersama kakek-neneknya dan bersekolah. Obama melanjutkan studi ilmu politik di Universitas Columbia di New York, kemudian pindah ke Chicago, tempat ia menghabiskan tiga tahun sebagai seorang community organiser. Tahun 1988, ia memasuki Harvard Law School, di sana ia menjadi seorang Afrika-Amerika pertama yang menjadi Presiden Harvard Law Review.

Selama liburan musim panas dari Harvard, Obama kembali ke Chicago dan magang di sebuah firma hukum. Pada masa magang itu ia bertemu dengan Michelle Robinson, mereka berpacaran dan menikah tahun 1992. Pasangan itu memiliki dua anak perempuan, Malia dan Sasha.

Selesai di Harvard, Obama kembali ke Chicago untuk berpraktik hukum hak-hak sipil, mewakili korban-korban yang mengalami diskriminasi. 

Ia kemudian bekerja di senat negara bagian Illinois dari 1996 sampai 2004, sebelum memenangkan kursi di Senat AS. Di Capitol Hill, Obama tercatat sebagai yang bersuara lantang terkait isu yang menjadi fokus partainya, tetapi juga bekerja dengan rekan-rekan Republik dalam isu-isu seperti pendidikan dan pencegahan HIV/AIDS.

***
Senator Obama menghadiri kebaktian di Trinity United Church of Christ di Chicago selama hampir dua dasawarsa, tetapi kemudian memisahkan diri dari tempat itu pada bulan Mei 2008 setelah khotbah kontroversial seorang pendeta Trinity menjadi berita utama.

Bagi banyak orang, Obama tampak seperti orang yang datang dari dunia antah-berantah dalam upayanya untuk menjadi Presiden AS. Meskipun ia pernah bertugas di senat negara bagian Illinois selama delapan tahun, baru tahun 2004 dia tampil menonjol secara nasional, dengan pidatonya yang menggugah pada Konvensi Nasional Partai Demokrat.

Hanya dalam waktu dua tahun menjelang pemilu, nama, wajah, dan kisahnya menjadi terkenal di luar Amerika. Senator itu merebut nominasi Partai Demokrat setelah perjuangan panjang dan melelahkan menghadapi saingan yang merupakan politisi kawakan, mantan Ibu Negara AS, Hillary Clinton.

Dalam perjalanan kampanyenya, Senator Obama memecahkan rekor untuk penggalangan dana dengan memanfaatkan internet bagi pengumpulan sejumlah besar sumbangan kecil ataupun dari sumbangan dalam jumlah besar dari perusahaan. Dia juga menunjukkan kemampuan untuk mengumpulkan massa hingga 100.000 orang atau lebih untuk ikut dalam pawai kampanye.

Minggu, 07 November 2010

513 Jamaah "Sandal Jepit" Masuk Arab Saudi


beritaJEDDAH - Jamaah haji nonkuota asal Indonesia terus berbondong-bondong masuk ke Arab Saudi. Hingga kemarin, jumlahnya sudah mencapai 513 orang.

Jumlah ini diperkirakan masih terus membengkak hingga menjelang closing date di Bandara King Abdul Azis Jeddah 10 November nanti.

Jamaah yang biasa disebut "sandal jepit" ini memang dibilang nekat hanya bermodalkan visa dan paspor untuk berangkat ke Tanah Suci. Mereka juga sering membuat jamaah reguler yang berangkat dari Tanah Air menjadi terganggu ketika menempati pemondokan di Mina.

Mereka sering menggunakan tenda-tenda jamaah haji Indonesia yang membuat para jamaah reguler jadi tersisihkan. Berdasarkan data yang dikumpulkan PPIH Arab Saudi, Sabtu (6/11/2010), sudah terdapat 513 jamaah "sandal jepit" yang masuk ke Makkah.

1. KBIH Mirfat asal Lebak, Banten dengan biaya Rp50 juta per kepala dengan jumlah 216 jamaah.

2. KBIH Attaubah, asal Riau tidak diketahui biaya dengan jumlah jamaah jamaah satu orang.

3. KBIH Nur Dzikrullah dengan biaya Rp65 juta asal Padang, Sumbar dengan jumlah jamaah sembilan orang.

4. PT Makmur Mulia asal Banjarmasin dengan biaya Rp65 juta dengan jumlah jamaah 124 orang.

5. PT Kanomas asal Jakarta biaya tidak diketahui dengan jumlah jamaah sebanyak 69 orang.

6. KBIH Al Rayan asal Tangerang tidak diketahui jumlah biaya dengan jumlah jamaah 16 orang.

7. KBIH Al Falah asal Jakarta dengan biaya Rp60 juta ada 70 jamaah yang menjadi anggota.

8. KBIH Ar Ridha, asal Jakarta tidak diketahui biayanya dengan jumlah jamaah delapan orang.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Chairunnisa mengatakan pihaknya meminta kepada pemerintah untuk menindak tegas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang membawa jamaah nonkuota.

"Kalau bisa ada hukuman terhadap KBIH tersebut," tandas Chairunnisa saat berkunjung ke Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Jumat 5 November malam.
(ram)