SELAMAT DATANG DI BLOG SAHRUL

Minggu, 08 Mei 2011

Sering Akibatkan Kecelakaan Jembatan Penghubung Rawagempol-Sukatani Rusak, Berlubang dan Nyaris Roboh


KARAWANG, (PRLM).- Jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Cilamaya Wetan, yaitu Desa Rawagempol dan Desa Sukatani Kondisinya memprihatinkan dan hampir roboh. Selain itu, warga seringkali mengeluhkan terjadi kecelakan di jembatan tersebut karena beberapa ruas jalan jembatan sudah berlubang.
"Jembatan ini sangat penting bagi akses kami. Pasalnya jika jemabtan ini sampai roboh maka Desa Rawagempol dapat terisolasi. Padahal selama ini, untuk akses ekonomi jembatan ini merupakan jalur perdagangan dari penggilingan padi dan Tempat Pelelangan Ikan(TPI) Rawagempol menuju Kecamatan Cilamaya," kata Anwar (45), warga setempat, Minggu.
Anwar mengatakan, kondisi jembatan semakin memburuk sejak tiga bulan terakhir. Dari panjang jembatan sekitar lima meter, satu meternya sudah berlubang dan puluhan kecelakaan pun sudah terjadi. "Dari motor yang oleng menghindari lubang sampai mobil yang pernah terjebak lubang jembatan. Ini kan membahayakan warga yang melintas," tuturnya.
Kesalahan warga mengenai jembatan tersebut, kata Anwar, selama ini hanya disampaikan ke dusun saja. Belum sampai ke kecamatan. Namun, warga berencana mengadukan persoalan ini ke kecamatan, Bahkan Pemkab Karawang agar segeara ada tanggapan berupa perbaikan.
"Selama ini untuk langkah antispatif, warga dengan swadaya melaukan penutupan lubang dengan pasir saja. Itupun tidak efektif karena seringnya dilintasi kendaraan pasir akan jatuh ke sungai. Tapi mau bagaimana lagi, kami tidak ada cara lain lagi," ujarnya.
Kepala Desa Rawagempol, Jajat Sudrajat mengakui hal yang sama. Bahkan, penutupan pasir pada jembatan tersebut dapat membuat aliran sungaidiabwahnya tertutup. Padahal, air sungai tersebut juga merupakan aliran sungai yang penting untuk irigasi ratusan sawah di sekitar desa Rawagempol.
"Kami bingung menhadapi kerusakan jembatan ini. Satu sisi harus ditutp, sejauh ini dengan swadaya kami bisa menutup dengan pasir. Namun, di sisi lain penutupan apsir akan menyebabkan aliran air dibawahnya tersumbat," katanya. (A-186/das)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar