SELAMAT DATANG DI BLOG SAHRUL

Kamis, 30 Juni 2011

Arab Saudi Cari "Babu" Baru


KOMPAS.com — Tenaga kerja, bahasa halus untuk "babu" atawa pembantu rumah tangga,
mengandung silang sengketa soal nyawa berkepanjangan. Kini, Indonesia yang terkesan kurang menghargai rakyatnya sendiri tengah berupaya membebaskan warganya dari hukuman pancung di Arab Saudi.
Pada sisi lain, tampaknya, Arab Saudi pun jengah dengan gempuran kritik terkait perilaku rakyatnya yang tidak berperikemanusiaan. Maka dari itulah, seturut warta SPAAP, dan AFP pada Kamis (30/6/2011), Pemerintah Arab Saudi berkeputusan menghentikan semua izin kerja bagi pembantu rumah tangga asal Indonesia dan Filipina.
Menurut Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi, keputusan penghentian itu efektif berlaku mulai Sabtu (2/7/2011). "Keputusan ini berbarengan dengan upaya membuka peluang merekrut pekerja rumah tangga dari sumber lain," kata juru bicara Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi Hattab bin Saleh al-Anzi.
Keputusan ini mendahului moratorium pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Arab Saudi yang dimulai 1 Agustus mendatang.
Gaji
Sementara itu, ketegangan soal buruh migran juga terjadi antara Arab Saudi dan Filipina. Awal tahun ini, Pemerintah Filipina meminta agar gaji para pekerja rumah tangga asal negeri itu dinaikkan menjadi 400 dollar AS sebulan dari 210 dollar AS per bulan yang mereka terima saat ini.
Selain itu, Pemerintah Filipina mendesak Pemerintah Arab Saudi menjamin para pekerja rumah tangga Filipina mendapat perlakuan yang manusiawi.
Kelompok aktivis hak asasi manusia mengatakan, jutaan pekerja rumah tangga dari negara-negara Asia mendapat perlakuan kasar di Arab Saudi dan negara-negara Teluk.
Kondisi ini disebabkan buruknya undang-undang tenaga kerja di negara-negara itu. Bahkan beberapa negara Teluk tak memiliki undang-undang tenaga kerja.
Indonesia dan Filipina adalah dua negara yang paling banyak mengirimkan pekerja rumah tangganya ke Arab Saudi. Diperkirakan, jumlah pekerja rumah tangga asal Indonesia di negeri kaya minyak itu mencapai 1,5 juta orang.
Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Tidak ada komentar:

Posting Komentar