SELAMAT DATANG DI BLOG SAHRUL

Minggu, 26 Juni 2011

Orang Tua Karsih dan Darsem Bertemu Menuntut Pemerintah Segera Pulangkan Anak Mereka


KARAWANG, (PRLM).- Kedua keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang mempunyai nasib sama yaitu anaknya yang ternacam hukuman mati di Arab Saudi bertemu, Minggu (26/6). Keluarga Darsem, TKW asal Patiban, Pusakanagara, Kabupaten Subang sengaja berkunjung ke rumah keluarga Karsih di Desa Pagadungan, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang.
"Saya sengaja datang untuk saling bertukar pikiran dansaling memberikan kekuatan moral karena mengalami nasib yang sama. Selain itu, kami akan bersama-sama sekuat tenega berupaya agar anak kami bisa cepat dipulangkan ke Indonesia," ucap Ayah Darsem, Daud Tawar (56).
Dalam pertemuan tersebut, kedua keluarga saling mencurakan isi hati masing-masing. Merekamengeluarkan uneg-uneg dan kendala apa saja yang selama ini mereka alami untuk memperjuangkan kebebasan dan kepulangan anak-anak mereka ke Indonesia.
"Kami sepakat untuk terus melakukan perjuangan dan menuntut pemerintah agar bertindak tegas dan cepat memulangkan anak kami ke Indonesia," katanya.
Hal senada juga diungkapkan ayah Karsih, Ocim (58). Ocim mengatakan keyakinan keluarga jika Karsih masih hidup adalah jika memang dihukum mati pasti ada pemberitahuan kepa keluarga dan jenazahnya bisa dipulangkan. "Bahkan pada 2008 ada surat dari BNP2TKi yang menyebutkan Karsih belum melakukan hukuman mati," tuturnya.
Pendamping kedua orang tua tersebut, Elyasa SH menuturkan akan terus mendampingi sampai ada kejelasan pemulangan kedua TKW tersebut. Terlebih Karsih yang saat ini kondisi dan keberadaanya tidak jelas. "Kami harap komitmen Presiden untuk mangatasi persoalan TKW ini tidak setengah hati," tuturnya.
Jika memang perlu, kata Elyasa, ia berniat membawa kedua orang tua TKW tersebut ke Jakarta untuk menemui Persiden Susilo Bambang Yudhoyono agar pemerintah benar-benar memfokuskan pekerjaannya untuk mengatasi persoalan TKW bermasalah. (A-186/das)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar